Sabtu, 25 September 2010

Apa itu suku Bushman?


Pada tahun 1652, waktu menjelajahi Afrika Selatan, orang-orang Belanda menemukan sebuah suku bangsa yang termasuk paling ganjil yang pernah mereka jumpai. Bangsa tersebut berkulit cokelat, dahinya menonjol, rambutnya ikal kecil-kecil dan telingnya tidak bercuping. Matanya Mongoloid tetapi hidungnya Negroid. Kewaspadaannya menakjubkan dan staminanya sungguh luar biasa. Mereka mempunyai tradisi kuat untuk berbagi milik dengan sesamanya. Bahasanya penuh bunyi “klak-kluk-klak-kluk” seperti bunyi orang menelan ludah. Orang Belanda menyebut mereka Bushman (berasal dari kata “bush” yang berarti “semak” dan “man” yang berarti “manusia”), karena pemukimannya di padang semak yang sulit dihuni di Gurun Kalahari.

Suku Bushman adalah suku bangsa asli Afrika yang tersebar di beberapa negara antara lain Botswana, Afrika Selatan , Zimbabwe,Lesotho, Mozambique , Swaziland , Namibia dan Angola. Namun saat ini ,hampir sebagian besar populasinya atau sekitar 55.000 suku Bushman hidup di Botswana,sebuah negara kering di sebelah utara Afrika Selatan.

Hidup di tengah kerasnya alam mengajarkan suku Bushman menjadi seorang pemburu dan botanis sejati. Mereka dapat mengenali lebih dari 300 jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan atau mempunyai khasiat sebagai obat dan juga tanaman beracun yang wajib dihindari hanya lewat bentuk, rasa , bau dan insting tajam manusia gurun.Berhubung di tengah Kalahari tidak ada apotek yang menjual obat-obatan, Suku Bushman menggunakan aneka kaktus sebagai obat tradisional yang diramu dengan sangat sederhana.

Suku Bushman adalah suku bangsa asli Afrika yang tersebar di beberapa negara antara lain Botswana, Afrika Selatan , Zimbabwe,Lesotho, Mozambique , Swaziland , Namibia dan Angola. Namun saat ini ,hampir sebagian besar populasinya atau sekitar 55.000 suku Bushman hidup di Botswana,sebuah negara kering di sebelah utara Afrika Selatan.

Hidup di tengah kerasnya alam mengajarkan suku Bushman menjadi seorang pemburu dan botanis sejati. Mereka dapat mengenali lebih dari 300 jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan atau mempunyai khasiat sebagai obat dan juga tanaman beracun yang wajib dihindari hanya lewat bentuk, rasa , bau dan insting tajam manusia gurun.Berhubung di tengah Kalahari tidak ada apotek yang menjual obat-obatan, Suku Bushman menggunakan aneka kaktus sebagai obat tradisional yang diramu dengan sangat sederhana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar