Siklus hidup ikan salmon berawal di sungai air tawar, disini telur-telur ikan salmon menetas dan disini perjuangan hidupnya dimulai. Tingkat kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih kurang hanya setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan “alevin”. Mereka hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton-plankton yang dibawa oleh arus sungai. Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai. Ini berkisar antara bulan Mei hingga Juni. Pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian tumbuh dan berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan lepas.
Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon.
Setelah berpetualang selama 4 hingga 7 tahun lamanya, ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Pada saat-saat ini, ikan salmon akan kembali ke perairan awal di mana mereka dilahirkan untuk melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni akan berkumpul dengan koloni ikan salmon lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.
Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun dan lain-lain. Perlu diingat bahwa ikan salmon dapat melompat hingga setinffi 3 meter. Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa-apa. Belum diketahui alas an mengapa ikan salmon berpuasa saat kembali ke hulu sungai. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber makanan hingga sampai ke perairan tawar. Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai.
Sesampainya di hulu sungai di tempat dimana mereka awalnya ditetaskan, dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang sedalam 25 hingga 30 cm untuk diadikan sarang dengan cara mengibas-ngibaskan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000 butir yang kemudian akan dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. Selesai melakukan pembuahan, ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar