Selasa, 08 Mei 2012

Benarkah pria yang disunat terhindar dari kanker prostat?

Kaum pria sebaiknya melakukan sunat atau khitan sebelum nikah. Khitan sebelum melakukan hubungan seksual pertama kali membantu melindungi pria dari kanker prostat.

Peneliti di Fred Hutchinston Cancer Research Center mengemukakan hasil penelitian terkait sunat. Sunat ternyata dapat menghambat infeksi dan peradangan yang berakibat penyakit ganas.


Infeksi pada alat kelamin pria diketahui bisa menyebabkan kanker. Infeksi menular seksual dapat memicu perkembangan kanker prostat. Maka itulah, infeksi menular seksual tertentu sebenarnya dapat dicegah dengan sunat. Oleh karena itu, bisa dipastikan sunat mampu melindungi seseorang dari perkembangan beberapa kasus kanker prostat.


Peneliti Jonathan L Wright MD dari Pusat Hutchinson Divisi Umum Ilmu Kesehatan beserta rekan-rekannya telah menguji teori itu. Mereka menganalisis data dari 3.399 laki-laki (1.754 dengan kanker prostat dan 1.645 pria sehat).


Terungkap, pria yang telah disunat sebelum hubungan seksual pertama mereka, sebanyak 15 persen berisiko lebih rendah terserang kanker prostat daripada pria yang tidak disunat.


Lebih lanjut, infeksi menular seksual dapat menyebabkan kanker prostat dengan menyebabkan peradangan kronis yang menciptakan lingkungan yang memudahkan sel kanker untuk berkembang.


Sunat dapat melindungi terhadap infeksi menular seksual dengan menyingkirkan area lembap yang berada di bawah kulup yang dapat membantu patogen bertahan hidup. "Meskipun hanya observasional, data ini menunjukkan bahwa secara biologis, sunat memang mampu mengurangi risiko kanker prostat. Namun, diperlukan penelitian lagi untuk membuktikan hubungan ini," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar