Kamis, 09 April 2009

Aurora Borealis dan Aurora Australis


Pada malam yang gelap di garis lintang Utara dan garis lintang Selatan biasanya seseorang mungkin mlihat cahaya yang bergerak-gerak dan misterius. Cahaya ini biasanya aneh, berkisar dari dari cahaya yang nyaris tak tampak dari kejauhan hingga cahaya yang memenuhi langit dan tampaknya dekat sehingga kita bisa mnyentuhnya. Cahaya ini bervariasi warnanya. Mereka seringkali berwarna putih, namun sering juga memiliki warna kehijau-hijauan, keungu-unguan ata kekuning-kuningan.


Cahaya ini disebut Aurora, sesuai dengan nama dewa Romawi saat subuh. Cahaya yang di Utara disebut Aurora Borealis sedangkan di belahan bumi selatan disebut Aurora Australis.


Cahaya ini terbentuk karena partikel-partikel bermuatan yang dilepaskan dari matahari selama periode aktivitas bintik matahari yang intens. Benturan dengan atom oksigen dan hydrogen di atmosfer bumi ini pada ketinggian yang berkisar antra 50 hingga 80 mil, dan kadang setinggi 190 mil di mana atmosfer bisa dikatakan tidak ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar