Manusia sejak awal secara insting mampu mengidenifikasi (kemudian menamai) objek-objek di sekitarnya.
Jumlah sesuatu dipahami sejak manusia purba, meskipun sampai sekarang ada suku primitif yang hanya paham 1, 2 dan "banyak". Dengan pemahaman yang berbeda-beda mengenai jumlah, maka basis bilanganpun bermacam-macam; tidak hanya basis 10 seperti yang populer sekarang.
Matematika dimulai setelah dikenal tulisan. Dari kesulitan pengidentifikasian per objek secara individual maka muncul pengelompokan dan penghitungan. Sejarah "matematika sungguhan" tertua yang terlacak adalah dari Babylonia sekitar abad 3 sebelum masehi dengan sistem bilangan berbasis 60! Meskipun basis angkanya besar, tapi operasi matematis seperti perkalian dan pembagian sudah bisa mereka lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar