Shinto mempunya sejarah yang cukup panjang dan tua yaitu dimulai dari
masa Jomon Period (11.500-300 BC) ada indikasi masyarakat jaman itu
sudah menjalankan ritual Samanisme yang mirip dengan ritual Shinto
sekarang. Kemudian pada masa Kofun Period (250-552 CE) mulai ditemukan
catatan yang lebih lengkap tentang kepercayaan ini. Kuil kuno Ise dan
kuil Izumo Taisha yang terletak di barat daya dan di timur laut
kepulauan Jepang adalah beberapa di antara kuil yang dibangun pada masa
ini dan masih berdiri hingga kini. ( Sumber : Wikipedia ) Menurut
catatan sejarah, tempat suci agama Shinto pada awalnya kebanyakan tidak
memiliki bangunan apapun dan pendirian bangunan ini dimulai karena
pengaruh dari agama Buddha yang mulai masuk pada masa itu.
Kemudian pada masa Restorasi Meiji, Shinto ditetapkan menjadi agama
resmi negara namun setelah perang dunia kedua Jepang, status Shinto
sebagai agama negara berakhir karena Jepang beralih menjadi negara
sekular dan agama dianggap tidak lebih sebagai kegiatan budaya.
Shinto adalah istilah / kata baru
Shinto berasal dari kata Shin dan To, yaitu kombinasi dua huruf kanji
yang berarti Jalan Kami atau jalan Tuhan/Spirit. Beberapa buku mungkin
menerjemahkannya dengan arti Jalan Dewa. Nama ini mulai dipakai pada
abad ke 6, bersamaan dengan kedatangan agama Buddha, untuk membedakan
dengan jelas agama lama dengan agama baru. Jadi jelas sekali, kalau
masyarakat Jepang dulu menjalankan kepercayaannya apa adanya dan tanpa
nama atau istilah apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar