
Dari namanya saja kita pasti sudah membayangkan bahwa ikan ini betuknya gendut. Memang ikan ini berbentuk gendut. Dan pada saat dia berada dalam ancaman, maka ia akan menelan air sebanyak-banyaknya sehingga menggembung seperti balon.
Di sekujur tubuh ikan buntal terdapat duri-duri, yang mana duri ini dapat tumbuh sepanjang 5cm.
Sebenarnya daging ikan buntal sendiri tidak berbahaya atau beracun, justru bagi peminatnya daging ikan ini memiliki rasa yang khas dan kenikmatannya sendiri. Ikan ini terasa lezat, gurih dan agak manis. Tidak kalah dengn ikan salmon. Adapun bagian yang paling beracun adalah hati, telur dan saluran pencernaannya. Hanya jika pengolahannya tidak baik dan professional, maka daging bisa terkena racun.
Racun yang terkandung oleh ikan until disebut Tetrodotoksin (TTX). Dosis yang cukup mematikan bagi manusia. Hanya butuh 2 mg untuk membunuh manusia dalam waktu kurang dari 30 menit.
Gejala keracunan TTX ini, akan diawali oleh rasa mual, muntah2, mati rasa dalam rongga mulut, selanjutnya mucul gangguan fungsi saraf yang ditandai dengan rasa gatal di bibir, kaki dan tangan. Gejala selanjutnya adalah terjadinya kelumpuhan dan kematian akibat sulit bernafas dan serangan jantung. Gejala tersebut timbul selama 10 menit pertama hingga 30 menit dan setelah itu akan menimbulkan kematian.
Para peneliti dari Institute of Molecular and Cell Biology (IMCB) dan National University os Singapore menunjukkan bahwa ikan buntal menggunakan racun yang ia miliki untuk membantu proses perkembangbiakan dan menghindari pemangsa.
Melalui proses yang disebut adaptasi evolusi, ia menjadi kebal terhada racun jenis tetrodotoxin yang berasal dari sesuatu yang dimakannya, khususnya dari makhluk hidup laut yang terkontaminasi racun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar