Garam di laut itu berasal dari kulit bumi. Ada tiga peristiwa yang dapat mengantarkan mineral ke laut. Peristiwa erosi hujan dan aliran sungai memisahkan sejumlah mineral yang ada di dalam tanah atau bebatuan dan membawanya ke laut. Peristiwa letusan gunung berapi juga dapat menghasilkan garam. Air hujan akan membawa ke laut sebagian mineral yang terkandung di dalam lava. Peristiwa pengikisan dasar laut juga dapat menghasilkan garam. Kandungan garam yang sebanyak sekarang ini, merupakan tumpukan hasil ketiga proses itu dalam kurun waktu ribuan tahun. Bagaimana laut terbentuk? Banyak dugaan yang mencoba menjelaskan bagaimana air laut terbentuk. Salah satu di antaranya adalah seperti berikut ini. Ketika bumi masih panas, terjadilah penguapan. Bersamaan proses pendinginan bumi hingga mencapai suhu di bawah titik didih air, makan uap mulai berubah menjadi titik-titik air yang bergambung menjadi awan dan akhirnya hujan. Air hujan dipermukaan tanah mengalir menuju tempat-tempat yang rendah. Berkumpulah di sana air tersebut dalam jumlah yang sangat besar sehingga menutup hampir 70% permukaan bumi. Bagian ini kita sebut laut. Karena gaya gravitasi bumi air laut ini tidak dapat lepas dari permukaan bumi sekalipun bumi berputar. Bagaimana cara mebuat air asin menjadi tawar? Ada banyak cara, tetapi prinsipnya sama, yaitu air asin diuapkan. Selanjutnya uap panas ini didinginkan sehingga berubah menjadi titik-titik air. Air yang terbentuk ini sudah tidak terasa asin lagi. (kadar garamnya berkurang). Cara ini disebut penyulingan.
Apakah air laut akan habis? Hingga kini belum ada tanda-tanda air laut akan habis. Penguapan, pembentukan awan, hujan, banjir merupakan siklus alam untuk membuat keseimbangan air di bumi. Diperkirakan, sekitar 40 milyar tahun lagi, ketika matahari sudah sangat panas dan memuai akan ÔmencaplokÕ bumi. Mungkin saat itulah air di laut akan habis. Dan mungkin juga itu merukapan akhir kehidupan di bumi kita ini. Baru setelah 5 milyar tahun berikutnya matahari kita benar-benar mati. Tetapi, jangan lupa masih ada sebanyak bilangan dengan angka satu (1) dengan dua puluh dua angka nol (0) matahari yang lain di jagad raya ini. Mungkin juga akan disambung dengan kehidupan lain di planet lain?.
Jumat, 10 April 2009
Mengapa air laut terasa asin?
Rasa asin air laut itu kurang lebih sama dengan rasa asin segelas air yang telah kita tambah satu sendok makan garam. Kira-kira, air laut mengandung garam dengan perbandingan semacam itu.Ilmuwan memperkirakan jumlah garam yang terkandung di dalam air laut itu sebanyak 50 juta milyar ton. Kalau dibayangkan, garam sebanyak ini jika di gelar di seluruh permukaan bumi akan setinggi bangunan 45 lantai (sekitar 166 meter). Banyak sekali bukan?! Sesungguhnya laut merupakan larutan dari Ôapa sajaÕ termasuk berbagai macam garam mineral, misalnya: Calcium, Magnesium, Sodium, Potasium, Bikarbonat, Chlorida, Sulfat, dan Bromida. Secara rerata, air laut mengandung garam sebanyak 35 o/oo. Artinya, setiap 1000 kilgram air laut mengandung 35 kilogram garam. Kandungan garam yang tertinggi lautan ada di daerah 20 derajad Lintang Utara dan di daerah 20 derajad Lintang Selatan (36 o/oo). Kandungan garam terendah (31 o/oo) berada di daerah Khatulistiwa. Dari mana asal garam di laut itu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar