Sabtu, 18 April 2009

Apakah Eris akan menggeser Pluto sebagai planet?


Sepertinya keinginan agar Pluto kembali menempati posisi sebagai Planet hanya tinggal impian. Eris yang ditemukan oleh Mike Brown dan Chad Trujilo tahun 2003 selain memiliki ukuran lebih besar dari Pluto, juga lebih masif dbanding Pluto. Nah seandainya Pluto diklasifikasikan lagi sebagai Planet, maka Eris pun tentunya harus berada dalam jajaran Planet Tata Surya juga. Pada pertemuan di Praha pada tanggal 24 Agustus 2006 yang lalu, terjadi pertemuan besar-besaran yang diputuskan oleh sekitar 2500 orang ahli bahwa Pluto bukanlah sebuah planet. Hal tersebut dikarenakan setelah menganalisa lebih jauh ciri dan sifat dari Pluto itu sendiri.

Menurut para ahli ada 3 persyaratan untuk disebut planet:

  • Harus mengorbit mengelilingi matahari
  • Harus mempunyai ukuran yang cukup besar dan berbentuk bulat
  • Orbit harus jelas dan bebas dari benda lain

Dikarenakan orbitnya yang berbentuk elips, maka pluto dianggap bukan planet, sekarang Pluto berstatus sebagai ‘Dwarf Planet’ atau planet katai bersama 2003 UB313, atau yang sering di sebut Xena.

Dalam penelitian terbaru teleskop Hubble dan Observatorium Keck, Eris ternyata memiliki massa 27% lebih masif dari Pluto. Penelitian Teleskop Hubble sebelumnya menunjukkan Eris memiliki diameter 2400 km menyebabkan Eris juga memiliki ukuran lebih besar dari Pluto. Satelit Mungil, Dy Eris dalam pergerakannya juga ditemani sebuah satelit kecil yang dinamai Dysnomia atau Dy dengan diameter 150 kilometer dan berada pada jarak 37000 kilometer dari Eris. Dy mengelilingi Eris hanya dalam waktu 16 hari, sehingga rentang satu bulan di Eris paling lama yah hanya 16 hari. Dan dengan kala revolusi Eris 560 tahun Bumi, maka satu tahun Eris akan memiliki lebih banyak bulan di dalam kalendernya. Eris-Dy diperkirakan terbentuk 4,5 milyar tahun lalu dalam tabrakan masif saat Tata Surya mulai terbentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar