Dewasa ini kita mengetahui bahwa bintang jatuh itu sebetulnya bukanlah “bintang” melainkan meteor. Meteor-meteor tersebut berukuran kecil, zat padat yang melintasi angkasa dan juga dapat melintasi atmosfir bumi.
Ketika meteor tersebut muncul di atmosfir kita, kita dapat melihatnya karena meteor-meteor itu meninggalkan ekor cahaya yang menyala. Ini merupakan akibat dari panas yang timbul karena gesekan udara di atas permukaan meteor-meteor itu.
Para ilmuwan berpendapat bahwa ada ribuan meteor yang jatuh ke bumi setiap harinya baik itu siang maupun malam. Hanya saja karena sebagian besar permukaan bumi adalah air, maka mereka biasanya jatuh ke samudra atau ke danau.
Biasanya meteor muncul dalam kelompok yang berjumlah ribuan. Pada waktu bumi bergerak di lintasannya mengelilingi matahari, bumi akan mendekati kelompok-kelompok meteor itu sehingga mereka akan menjadi panas pada waktu bersentuhan dengan lapisan atas atmosfir dan kita melihatnya sebagai “hujan meteor”
Para ahli berpendapat bahwa meteor-meteor berasal dari pecahan-pecahan komet. Ketika komet itu pecah, jutaan pecahan tersebut terus bergerak melintasi angkasa dalam orbit-orbit yang tidak beraturan di angkasa.
Ketika sebuah meteor jatuh kebumi maka meteor itu disebut “meteorit”. Meteorit jatuh kebumi karena gaya tarik gravitas yang menariknya ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar